
Padang, Suaramitra.com – Sungguh ironis, ketika rakyat yang akan menggunakan hak pilihnya untuk memilih wakil mereka yang akan duduk di parlemen. Tapi agaknya masyarakat belum memperoleh informasi yang cukup tentang siapa saja calon wakil mereka yang akan mereka. Tidak begitu dengan Aznem Varia Velly, SE, salah seorang Caleg DPRD Kabupaten Solok nomor urut 3 dari daerah pemilihan (dapil) V Lembah Gumanti, Hiliran Gumanti dan Pantai Cermin.
Aznem Varia Velly berupaya mengenalkan sosok dirinya saat pesta demokrasi lima tahunan yang segera dihelat. Kepada wartawan media ini, Kamis (5/10/2023) Aznem Varia Velly, yang juga Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah I DPD Partai Golkar Kota Padang menjelaskan siapa dia.
Wanita kelahiran Alahan Panjang, 18 Agustus 1986 ini, maju sebagai caleg partai berlambang pohon beringin adalah putri dari Azfagustin Aziz Dt. Ampang Basa yang sudah tak asing bagi warga Lembah Gumanti karena sang ayah merupakan tokoh ninik mamak di Alahan Panjang. Meski ini merupakan pengalaman pertamanya maju sebagai caleg, namun Velly, begitu biasanya dia disapa, bertekad untuk menang.
Dia akan berjuang untuk kesejahteraan masyarakat terutama kaum perempuan di daerahnya.
“Ini adalah pengalaman pertama saya sebagai caleg. Mudah-mudahan kehadiran saya tidak hanya sampai di sini untuk sekedar memenuhi kuota keterwakilan perempuan sebagai caleg, tetapi sampai ke parlemen, menjadi wakil rakyat,” kata wanita yang merupakan Pengurus KPPG Sumbar ini.
Keputusannya untuk terjun ke dunia politik, menurut Velly yang merupakan alumni STIE KBP Padang ini, tidak serta merta saja terjadi. Sebelumnya, dia sudah berdiskusi dan berbagi cerita dengan keluarga, teman-teman dan juga rekan-rekannya yang sudah lebih dulu duduk di kursi wakil rakyat.
Dukungan mereka menjadi salah satu semangat yang memotivasi dirinya untuk mantap melangkah dalam Pileg 2024 mendatang. Program yang diusung Velly yang juga Pengurus PDK Kosgoro 57 Sumbar ini, tidak muluk-muluk.
Dengan latar belakang pendidikannya di bidang ekonomi, Velly akan fokus untuk pengembangan ekonomi masyarakat di daerahnya. Tak berlebihan karena memang masyarakat setempat berfokus pada sektor pertanian hortikultura.
“Kabupaten Solok itu merupakan daerah yang potensial dengan hortikultura dan memiliki alam yang indah serta mempesona. Dengan segala potensi yang ada di Solok, mudah-mudahan Solok Nan Indah ini dapat bangkit serta berjaya di masa yang akan datang,” kata alumni SMA 1 Lembah Gumanti ini.
Salah satu produksinya adalah bawang merah. Bahkan, Kabupaten Solok kini menjelma sebagai sentra penghasil bawang merah terbesar di Indonesia khususnya daratan Sumatera. Solok digadang-gadang menjadi “Brebesnya Sumatera” yang menjadi pemasok utama kebutuhan bawang merah Pulau Sumatera.
Produksi bawang merah terjadi sepanjang tahun sehingga menjadikan Solok sebagai kawasan penyangga sekaligus pengaman stok bawang merah nasional.
“Meski demikian, perlu pula dilakukan penanganan pascapanen untuk meningkatkan pendapatan petani yang tujuan akhirnya adalah untuk peningkatan ekonomi petani,” katanya. (Agusmardi)