Bimtek Guru SMA Payakumbuh Angkatan III & IVG Dibuka

- Penulis

Sabtu, 29 Juli 2023 - 06:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bukittinggi, Suaramitra.com-Ketua DPRD Sumbar Supardi membuka secara resmi Bimtek Digitalisasi Pendidikan bagi Guru SMA sekota Payakumbuh, angkatan III dan IV, tahap IV, di Rocky Hotel Bukittinggi, Jumat (28/7).

Bimtek angkatan III dan IV diikuti 100 peserta. Dua angkatan sebelumnya, juga diikuti 100 peserta. Bimtek berlangsung selama empat hari untuk setiap angkatan. Peserta mendapatkan materi berupa Praktek Tools Digital Pembelajaran Per Bidang Studi, Psikologi Pelajar Era Digital, Pengantar Pembuatan E-Modul Pembelajaran Interaktif, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Pengelolaan Pembelajaran Sosial, Menjadi Guru Kreatif, Inovatif dan Inspiratif, Pengayaan Metode Pembelajaran Berbasis Student Center Learning Dan Gaming, Pengantar Asesmen Pembelajaran Sosial, Pengantar Asesmen Pembelajaran Sosial Sesi Presentasi, Kesimpulan dan Review Materi Keseluruhan.

Menurut Supardi, Bimtek diharapkan akan mampu menjawab sebagian masalah yang dihadapi guru dan dunia pendidikan hari ini. Tim fasilitator sudah mempersiapkan materi sedemikian rupa, termasuk kapasitas narasumber.

ADVERTISEMENT

Pasisia Rancak

SCROLL TO RESUME CONTENT

Supardi menyebutkan, pada Kurikulum Merdeka terjadi perubahan sudut pandangan terhadap keberadaan guru. Guru tak lagi sumber menjadi ilmu, tetapi hanya sebagai fasilitator. Anak-anak hari ini lebih banyak memiliki sumber ilmu yang didapatkan mereka di luar.“Mereka banyak mendapatkan melalui online, sementara kita Gaptek dengan teknologi,” kata Supardi.

Suara juga  Budi Syukur, Ketua PASI Pengprov Sumbar:Lomba Lari Minangkabau 10 K Sukses

Hari ini, katanya, kita harus mengakui kehebatan dunia luar. Anak-anak hari ini, para generasi Z, atau Gen Z, adalah generasi yang menguasai teknologi. Malahan ada pameo dikalangan generasi ini, jika tak menguasai teknologi, bukanlah generasi Z.

Akibatnya, tak jarang mereka juga cenderung memposisikan guru justru menjadi penghalang kreativitas mereka. Salah satunya karena guru tak mampu mengikuti perkembangan mereka. mereka.
Di sisi lain, keterbatasan insfrastruktur di sekolah cenderung membuat banyak guru menyerah pada keadaan. Ketika mereka tidak mampu mengikuti perkembangan siswanya, mereka justru menjadikan keterbatasan itu sebagai kambing hitam. Padahal, sampai kapan pun, akan sulit untuk menyiapkan semua kebutuhan secara sempurna.

“Orang cerdas adalah orang yang bisa keluar dari kesulitan. Jika menyerah pada keadaan, maka pendidikan tidak akan tercapai. Negara memang belum bisa mensejahterakan semua guru, tetapi kita tetap punya tanggungjawab penuh,” katanya.

Di sisi lain, kalau mencari anak pintar, banyak. Sumbar tak hanya butuh yang pintar, tapi butuh anak cerdas, guru yang cerdas. Orang-orang cerdas dilahirkan dari kemampuan menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Guru yang tak pesimis. Kalau kita gagal, maka kita gagal menjadikan siswa yang cerdas. Harus dengan solusi dan sikap yang nyata.

Suara juga  Payakumbuh Dibekali Bimtek Digitalisasi Pembelajaran, Supardi: Pembeda Kualitas Guru dengan Daerah Lain

Supardi juga mengingatkan, selama ini, setiap masalah yang dilakukan seorang anak, langsung masuk ke BK. Apakah tidak terpikir oleh kita, guru BK juga sedang punya masalah? Harusnya sebagai guru, perlu menguasai teknik-teknik dasar psikologi. Upaya memahaminya, bisa dibaca dengan insting. Bagaimana mungkin kita memasuki rasa, kalau tidak memahami karakter dan kultur anak.

Selain itu, katanya, kita juga sering merasa anak sok tahu saja. Padahal mereka memiliki kesiapan di bidang yang akan dijalaninya tersebut. Kita sering membatasi ruang geraknya dan harus mengikuti apa kata kita, sementara sesungguhnya mereka sudah punya pilihan atau langkah yang cocok untuk mereka.

Agus Hilaluddin, fasilitator pendidikan dan instruktur pada Bimtek tersebut mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan materi sedemikian rupa. Target dari materi yang dipersiapkan akan dapat meningkatan SDM guru dimasa datang.

Mayang Evidianti, Guru Ekonomi SMAN 4 Payakumbuh yang sudah mengikuti tahapan sebelumnya, mengaku merasakan peningkatan ilmu yang diperolehnya. Katanya, SDM bisa lebih baik. Mengenal dan memahami aplikasi baru dan sangat berguna bagi guru. Ia berharap, selain Bimtek ini bisa terus berlanjut ke tahapan berikutnya, juga diharapkannya bisa dilaksanakan juga di daerah lain karena persoalan yang dihadapi tak jauh berbeda. (Agusmardi)

Facebook Comments

Berita Terkait

Kadisbud Sumbar Buka Pelatihan Dendang Sirompak, Sampelong, Saluang dan Kecapi
Manfaat Pupuk Organik Mengatasi Masalah Pertanian
Siswa SMAN 6 Pariaman Dibekali Ilmu Jurnalistik
IRUP Upacara Bendera Senin, Mastilizal Aye Berikan Motivasi 700-an Pelajar SMP 1 Padang
Suasana Wisuda Cantika Hidayah
Yendri Hadiri Undangan KKP Wisuda Cantika Hidayah di Monas Jakarta
Prof Nila Kasuma Guru Besar Pertama di FKG Unand Dikukuhkan
Mahasiswa KKN Unand Kembangkan Objek Wisata Grand Bukit Exagon di Panyakalan Kubung Solok
Berita ini 9 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 September 2023 - 13:48 WIB

Tokoh Masyarakat Amping Parak Minta Jalur Evakuasi Tsunami Diperbaiki

Rabu, 27 September 2023 - 15:22 WIB

10.000 Warga Ampiang Parak Berada di Zona Merah Tsunami

Rabu, 27 September 2023 - 15:06 WIB

The World Bank Danai Destana Amping Parak

Rabu, 27 September 2023 - 13:47 WIB

Pertama di Sumbar, Ampiang Parak Punya Pernag Mangrove

Kamis, 7 September 2023 - 08:08 WIB

Batagak Pangulu Jorong Sungai Cubadak Dihadiri Gubernur Sumbar

Senin, 4 September 2023 - 12:27 WIB

Petani Lengayang Terpaksa Tebas Sisa Tanaman Padi Atasi Hama Tikus

Senin, 4 September 2023 - 11:14 WIB

Hama Tikus Mengganas, Petani di Lengayang Terancam Gagal Panen

Senin, 14 Agustus 2023 - 05:23 WIB

Kerugian Kebakaran di Kayu Kalek Kambang Rp250 Juta, Satu Korban Dirawat di Puskesmas

Berita Terbaru