
Painan, Suaramitra.com-Amping Parak, Pessel, Sumbar adalah salah satu nagari yang rawan ancaman gempa bumi diiringi tsunami. Terkait dengan itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bangun Sistem Peringatan Dini (Early Warning System) tsunami outomatis di Amping Parak. Untuk kebutuhan pembangunan Early Warning System tersebut, Tim dari Direktorat Kesiapsiagaan BNPB melakukan survei lokasi Rabu (20/09/2023).
Tim survei didampingi BPBD Pessel disambut Wali Nagari Amping Parak dan staff, Ketua KSB, Forum PRB Nagari. Penyambutan dilakukan diruang kerja Wali Nagari Amping Parak.
Tomy perwakilan Direktorat Kesiapsiagaan BNPB pada kesempatan tersebut menyebutkan, Amping Parak merupakan salah satu nagari di Sumatera Barat yang rawan gempa disusul tsunami.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Amping Parak daerah rawan bencana terdampak megatrhrust 8,9 MMI yang berpotensi tsunami. Maka untuk meningkatkan kesiapsiagaan, pemerintah pusat melalui BNPB bakal membangun Sistem Peringatan Dini (Early Warning System) di Amping Parak,” ungkapnya.
Tomy menyebutkan, pihaknya melakukan survei lokasi pembangunan Sistem Peringatan Dini (Early Warning System) di Amping Parak. Setelah ini, tim tekhnis BNPB akan tinggal untuk melanjutkan persiapan pembangunan. “Kami berharap, nagari memberikan dukungan untuk kegiatan ini,” katanya.
Selanjutnya, Wali Nagari Amping Parak Iwal mengatakan, pihaknya berterimakasih kepada BNPB yang telah memilih Amping Parak untuk pembangunan Sistem Peringatan Dini (Early Warning System). “Nagari Amping Parak merupakan nagari yang sebelumnya telah memiliki kelembagaan PRB, peralatan kebencanaan dan kegiatan PB lainnya, maka Sistem Peringatan Dini (Early Warning System) merupakan kebutuhan mendesak yang harus dimiliki,” katanya.

Setelah penyambutan, rombongan kemudian menuju lokasi pembangunan Sistem Peringatan Dini (Early Warning System). Tim teknis telah mengambil titik pembangunan Sistem Peringatan Dini (Early Warning System) dengan GPS. (Sepriadi)