Painan, Suaramitra.com-Kelompok penggerak konservasi mangrove Laskar Pemuda Peduli Lingkungan Amping Parak Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat dapat pelatihan pengolahan mangrove jadi kuliner. Pelatihan yang diselenggarakan Kementerian Kelautan dan Perikanan dilaksanakan Minggu (31/7/2021).
Kepala BPSPL Padang Irvan pada acara pembukaan pelatihan tersebut mengatakan sehubungan dengan dilaksanakannya peningkatan kapasitas masyarakat pesisir dalam pemanfaatan ekosistem mangrove dari hasil non-kayu menjadi produk bernilai ekonomi melalui bantuan Sarana Pengolahan Produk Turunan Mangrove di Kabupaten Pesisir Selatan, diharapkannya dapat berkembang di masyarakat.
“Pesisir Selatan secara umum memiliki lahan mangrove yang potensial untuk dimanfaatkan produk turunannnya, misalnya burgueira yang dapat dijadikan sebagai tepung. Dan tepungya bisa digunakan untuk berbagai olahan,” katanya.
Pantauan media ini, Kelompok Laskara Pemuda Peduli Lingkungan Amping Parak sangat antusias mengikuti pelatihan. Pelatihan terdiri dari pembuatan tepung dari buah burguera, pembuatan nuget dan keripik.
“Alhamdulillah kami diberikan pelatihan, dan ini akan kami kembangkan sebagai kuliner khas dari Amping Parak,” ungkap Arifno Marza Bendahara Pokmaswas LPPL Amping Parak.
Sementera itu Walinagari Amping Parak Saipul Bakri mengatakan, ia berharap dari pelatihan ini akan muncul produk kuliner khas dari Nagari Amping Parak. “Kami dari pihak pemerintah nagari mendukung kelompok mengembangkan usaha pengolahan produk turunan mangrove menjadi makanan,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, LPPL juga menerima bantuan berupa sejumlah peralatan untuk pengolahan produk turunan mangrove.(SM)