Harga Cabai Meroket di Pessel, IRT Menjerit

- Penulis

Sabtu, 11 Juni 2022 - 12:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAINAN, SUARAMITRA.COM-Harga cabai merah keriting lokal dan kerinci tembus harga Rp95 ribu perkilogram di Pessel, Sumbar. Ibu rumah tangga harus mencampur cabai merah dengan cabai rawit untuk mendapatkan rasa pedas pada masakan, sementara petani meraup keuntungan atas meroketnya harga komoditi yang satu ini.

Terpantau Suaramitra.com Sabtu (11/6/22) di Pasar Kambang, pedagang pengecer mematok harga cabai merah asal Sungai Penuh dan Kerinci Rp90 ribu hingga di pagi hari, begitu pula cabai produksi petani setempat. Namun sekitar pukul 13.00 naik menjadi Rp95 ribu perkilogramnya. Kenaikan harga cabai sudah terpantau semenjak sebulan terakhir.
Informasi dari pedagang cabai Ifwanto (44), tingginya harga cabai dipicu kurangnya pasokan dari Kerinci Provinsi Jambi, sementara produksi cabai lokal sangat terbatas. Kawasan yang masih memproduksi cabai dalam jumlah terbatas tersebut adalah Bayang Utara, Sutera, Lengayang dan Ranah Pesisir.
Ires (34) ibu rumah tangga Warga Padang Rubiah Kambang Barat kepada Suaramitra.com menyebutkan, ia hanya mampu membeli seperempat kilogram saja untuk kebutuhan seminggu, padahal kebutuhannya seminggu biasanya satu kilogram.”Untuk mensiasati masakan, saya mencampur cabai merah dengan cabai rawit yang kebetulan saya tanam di samping rumah,” katanya.

Ires harus mengurangi membeli cabai merah keriting karena tidak lagi mampu membeli sesuai kebutuhan.

Petani Pakar di Pessel Ujang (55) menyebutkan, Pessel sebetulnya memiliki lahan pertanian yang diolah untuk bertanam cabai yang cukup luas. Kini rata – rata kawasan yang dikembangkan untuk hortikultura telah di akhir masa panen, jadi priduksi sudah sedikit dan tidak mampu menekan harga dipasaran.

Suara juga  Jika Tidak Indahkan Ultimatum, Polisi Cari Pelaku yang Telanjangi Perempuan di Lengayang Hingga Dapat

ADVERTISEMENT

Pasisia Rancak

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kawasan utama yang menjadi sentra cabai itu adalah Bayang Utara. Disini hampir setiap jengkal tanah pertaniannya bisa ditanami tanaman cabai. Sentra lainnya yaitu Bayang, Sutera, Lengayang, Ranah Pesisir, namun disini produksinya terbatas.

“Total lahan yang telah diujung produksi sekitar 50 hektar. Selanjutnya selain cabai lokal, biasanya pasokan cabai dari Kerinci dan Alahan Panjang membantu menekan harga bila harga cabai melambung,” katanya.

Maimunah (45) petani cabai di Bayang Utara menyebutkan, harga cabai ditingkat pedagang pengumpul saat ini cukup bagus dan menguntungkan. “Pedagang mematok harga ke petani Rp75 ribu perkilogram. Harga ini merupakan harga tertinggi empat bulan terakhir,” katanya.

Suara juga  Genderang Pemilihan Ketua IKWAL Padang Ditabuh

Disebutkannya, naiknya harga cabai dari pedagang pengumpul ke petani dipicu naiknya harga cabai dipasaran. “Dengan harga seperti itu kegiatan bertanam cabai mulai bergairah,” katanya lagi. (SM)

Facebook Comments

Berita Terkait

Bakri Maualana Sambangi Pelaku UMKM di Pasar Kuok Batangkapas
Penyandang Disabilitas Pessel Dapat Bekerja di Perusahaan Infrastruktur
Panen Perdana, Ketua DPW PKPS Sumbar Dukung Upaya Ketua DPD PKPS 50 Kota dan Payakumbuh Giatkan Pertanian Organik
Sosialisasi Perda No 7/2021, Hidayat: Tingkatkan Kepedulian Terhadap Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak
Peluang Setelah Pengurus Kadin Dikukuhkan,Budi Syukur Harapkan Jadi Momentum Kebangkitan Pengusaha Ranah Minang
Lakukan Penandatanganan MoU dengan Kadin,Politeknik Negeri Padang Perkuat Kolaborasi dengan Dunia Industri
Pengurus Kadin Sumbar 2022-2027 Rabu Besok Dilantik, Buchari : Ketum Arsyad Rasyid hadir di Padang
Melihat dari Dekat Usaha Bibit Padi Unggul Dikelola Zamzami
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 28 September 2023 - 13:48 WIB

Tokoh Masyarakat Amping Parak Minta Jalur Evakuasi Tsunami Diperbaiki

Rabu, 27 September 2023 - 15:22 WIB

10.000 Warga Ampiang Parak Berada di Zona Merah Tsunami

Rabu, 27 September 2023 - 15:06 WIB

The World Bank Danai Destana Amping Parak

Rabu, 27 September 2023 - 13:47 WIB

Pertama di Sumbar, Ampiang Parak Punya Pernag Mangrove

Kamis, 7 September 2023 - 08:08 WIB

Batagak Pangulu Jorong Sungai Cubadak Dihadiri Gubernur Sumbar

Senin, 4 September 2023 - 12:27 WIB

Petani Lengayang Terpaksa Tebas Sisa Tanaman Padi Atasi Hama Tikus

Senin, 4 September 2023 - 11:14 WIB

Hama Tikus Mengganas, Petani di Lengayang Terancam Gagal Panen

Senin, 14 Agustus 2023 - 05:23 WIB

Kerugian Kebakaran di Kayu Kalek Kambang Rp250 Juta, Satu Korban Dirawat di Puskesmas

Berita Terbaru