
Payakumbuh, Suaramitra.com — Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat diwakili sekretaris OPD tersebut, Yayat Wahyudi mengapresiasi dan mendukung penuh pelestarian kesenian Minang yang diikuti seratusan siswa-siswi se-Kota Payakumbuh dan Se-Kabupaten Limapuluh yang berlangsung dari 27 September hingga 1 Oktober 2023 mendatang.
Menurut Yayat Wahyudi, musik tradisional Saluang merupakan salah satu alat musik tradisional tiup terbuat dari bambu tipis atau talang, dulunya alat musik saluang masih digunakan sampai sekarang ini karena menjadi sebagai media hiburan bagi masyarakat. Begitu juga dengan Dendang Sirompak, Sampelong dan Kecapi meski bukanlah alat musik asli Minangkabau tapi juga digemari masyarakat.
Pelestarian Kesenian Minang yang dikemas dalam bentuk pelatihan yang diadakan atas inisiasi dana Pokir Anggota DPRD Sumbar, Supardi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua Panitia Pelaksana Pelatihan, Husin Daruhan MSi Dt Mangkuto kepada wartawan media ini, Kamis (28/9/2023) mengatakan pelatihan yang berlangsung selama lima (5) hari itu bertempat di Agam Jua Cafee, Kota Payakumbuh.
Husin Daruhan menjelaskan pelatihan empat (4) kesenian Minang itu pesertanya terdiri 25 orang siswa SMA 1 Payakumbuh dan 25 orang siswa SMA 2 Payakumbuh, 25 orang siswa SMA 1 Guguak dan 25 orang siswa SMA 1 Kecamatan Payakumbuh.
“Saya berharap kedepan kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan dan tetap eksis serta nantinya bisa menjadi kalender tahunan,” ucap Husin Daruhan, yang juga Ketua DPD PAPPRI Sumbar itu.
Menurut dia, kesenian dendang Sirompak, Sampelong, Saluang dan Kecapi ini membutuhkan kosentrai, skil dan konsistensi si pemusiknya dan karena baru pertama kali dilaksanakan anttusias siswa sangat tinggi ingin mempelajarinya.
“Kefokusan dan kepiawaian para peserta menjadi kunci keberhasilan bagi peserta untuk menguasai musik dendang seni ini,” pungkasnya. (Agusmardi)