TUMBUHKAN JIWA BERTANI ORGANIK DI PANTI ASUHAN AL HIDAYAH, KURANJI, KOTA PADANG

- Penulis

Selasa, 31 Oktober 2023 - 13:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dr. Silvia Permata Sari, SP., MP.

Dosen Fakultas Pertanian Universitas Andalas

Salah satu solusi mengatasi kecemasan masyarakat akan bahaya produk pertanian yang mengandung residu pestisida adalah pertanian organik. Budidaya tanaman secara organik dapat menghasilkan pangan sehat yang bebas residu pestisida kimia, sekaligus juga aman terhadap lingkungan. Pangan sehat atau yang dikenal dengan istilah pangan organik merupakan produk pertanian yang dibudidayakan secara organik dan bebas dari unsur-unsur kimia seperti pupuk kimia, pestisida kimia, dan zat pengatur tumbuh kimia. Sistem pertanian organik merupakan sistem pertanian masa depan. Sistem Pertanian Organik akan menjadi trend dan akan terus berkembang nantinya seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pangan sehat dan bahaya pestisida kimia. Hal ini disebabkan pertanian organik dapat menghasilkan produk pangan yang lebih sehat bagi konsumen dan aman terhadap lingkungan.

ADVERTISEMENT

Pasisia Rancak

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam pertanian organik, pupuk yang digunakan dalam pertanian organik itu berasal dari alam dan bahan-bahan yang mudah terurai seperti sisa sayuran, kotoran hewan, dan air cucian beras. Sementara pestisida yang digunakan dalam pertanian organik yaitu pestisida nabati (pestisida yang bahan bakunya berasal dari tumbuhan). Dengan arti kata, semua proses budidaya tanaman tersebut dilakukan secara organik mulai dari penanaman, pemupukan, pemeliharaan hingga pengolahan hasil panennya. Praktek pertanian organik dapat kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Tanaman yang kita budidayakan secara organik di lingkungan rumah pun bisa beranekaragam, mulai dari tanaman pangan, tanaman hortikultura, dan tanaman perkebunan. Beberapa contoh tanaman yang dapat dibudidayakan secara organik yaitu anggur, jagung, cabai, selada, tomat, bawang, jahe, dan berbagai macam jenis bunga.

Suara juga  Mengenal Hama Terong (Solanum melongena L.) dan Cara Pengendaliannya

Informasi tentang bertani organik itu mengasyikkan dipaparkan oleh Dr. Silvia Permata Sari selaku narasumber pada kegiatan pengabdian masyarakat yang diadakan di Panti Asuhan Al Hidayah, Kecamatan Kuranji, Kota Padang. Kegiatan pengabdian masyarakat yang diadakan di Panti Asuhan Al hidayah Kecamatan Kuranji tersebut diadakan Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (Himagrota) Departeman Agronomi, Fakultas Pertanian Andalas yang diketuai oleh Guntur Rivana Hakim dengan mengangkat tema: “Babagi dek paduli, jo hati bangkit mambangun nagari”.

Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut disambut baik oleh pihak Panti Asuhan yang diwakili oleh Bapak Untung Widodo, S.Pd melalui kata sambutannya yang mengatakan: ucapan terima kasih kepada panitia pelaksana yang telah memilih Panti Asuhan Al Hidayah sebagai tempat kegiatan pengabdian masyarakat. Kemudian kegiatan pengabdian masyarakat ini juga merupakan kolaborasi ilmu pengetahuan pertanian dengan sistem informasi yang diberikan oleh Bapak Lakry Maltaf Putra, M. Kom dari Universitas Metamedia Padang. Pada kegiatan pengabdian ini, pak Lakry memberikan edukasi bagaimana memanfaatkan teknologi berbagai aplikasi sebagai media pemasaran hasil pertanian organik yang kita hasilkan, sehingga meningkatkan pendapatan pelaku kegiatan pertanian (petani). Usai pemaparan materi dari dua narasumber, ada penampilan bakat dari anak Panti yang membacakan hafalan surat Al-Kahfi, kuis cerdas cermat berhadiah seputar materi, sholat zuhur berjemaah, dan makan siang bersama. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan Himagrota ini diharapkan bisa menginspirasi banyak orang dan komunitas lainnya sebagai ajang bersyukur, berbagi rezeki, dan berbagi ilmu pengetahuan sesuai bidang kita masing-masing. #Salam Pertanian, Silvia Permata Sari#DosenPertanianOrganik#CalonProfesorMudaAmin.

Facebook Comments

Penulis : Dr. Silvia Permata Sari, SP., MP.

Berita Terkait

Ketua ISORI Soroti Kegagalan Timnas IndonesiaProf Syahrial Bakhtiar: Butuh Pemantapan Pembinaan Usia Dini
Diskominfo Pessel dan BPS Pessel Berkolaborasi dalam Penyusunan Metadata dan Rekomendasi Statistik Sektoral
KI Sumbar Visitasi Lebaga Publik di Pessel
TUNTUTAN ZAMAN AKAN KOMPETENSI SEORANG AKADEMISI MAUPUN DUNIA INDUSTRI
Doktor Muda Hama dan Penyakit Tanaman Unand Bina KWT Desa Punggung Lading, Kota Pariaman
HAMA TANAMAN MANGGA (Mangifera indica) DAN CARA PENGENDALIANNYA DENGAN PESNAB BAWANG PUTIH
TEKNOLOGI PESNAB DARI TUMBUHAN SIRSAK (Annona muricata L) DAN  TEMBAKAU (Nicotiana tabacum)
Tahukah Kamu: Tanaman Serai (Cymbopogon nardus) Bisa Jadi Racun OPT ?
Berita ini 3 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 3 Desember 2023 - 22:44 WIB

Penghujung Tahun 2023, Mirkadri Miyar Wakili Sumbar pada Giat Nasional PB Shiroite

Minggu, 3 Desember 2023 - 22:41 WIB

Cinta Tenis Lapangan, Giftbrain peraih Double Winner Piala IMTC-Pelti Babel Berharap Jadi Petenis Nasional

Minggu, 3 Desember 2023 - 22:38 WIB

Syaflimol Soni: Kota Payakumbuh Harus Perkuat Animo Generasi Muda Berolahraga untuk Hadapi Tantangan Global

Minggu, 3 Desember 2023 - 22:33 WIB

Legend Basket Sumbar Zainal, Dimana Dia Sekarang?

Selasa, 28 November 2023 - 23:32 WIB

Apresiasi Kemenangan Bina Bahari FC Maligi, Zulkenedi Said dan Charles Meikyansah Ikut Bangga

Selasa, 28 November 2023 - 23:23 WIB

Ketua ISORI Soroti Kegagalan Timnas IndonesiaProf Syahrial Bakhtiar: Butuh Pemantapan Pembinaan Usia Dini

Sabtu, 25 November 2023 - 08:07 WIB

Penutupan Kejurnas Tenis Junior Piala IMTC-Pelti Babel Dibarengi Hujan, Ini Pesan Irawati Moerid bagi Atlet Negeri Laskar Pelangi

Kamis, 23 November 2023 - 05:03 WIB

Karateka Citra Anisa Edwar Persembahkan Emas dan Juara Best of The Best untuk Pessel

Berita Terbaru