
Painan, Suaramitra.com-The World Bank (Bank Dunia-red) biayai pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) Amping Parak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat. Untuk melaksanakan pembentukan Destana tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerjunkan Fasilitator Daerah dan Fasilitator Nagari.
Wali Nagari Amping Parak melalui Sekretaris Yendri Rabu (27/9/23) menyebutkan, Amping Parak salah satu nagari di Sumbar yang dapat program Desa Tangguh Bencana dari BNPB. “Pembiayaan pembentukan Desa Tangguh Bencana Amping Parak adalah dana dari The World Bank,” katanya.
Yendri menyebutkan, pembentukan Desa Tangguh Bencana akan berlangsung hingga Bulan Juni 2024 mendatang. Maka menurutnya, pendampingan oleh Faskab dan Fasilitator Nagari akan berlangsung hingga 2024.
“Destana adalah desa atau nagari yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi potensi ancaman bencana, serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan,” kata Yendri lagi saat membuka Sosialisasi Destana di Masjid Nurul Huda Pasar Amping Parak.
Disebutkan Yendri, Amping Parak berada pada zona merah gempa bumi diiringi tsunami, oleh sebab itu, program pendampingan Destana harus disukseskan bersama-sama. “Karena untuk menjadikan Destana ada capaian selama pendampingan, misalnya 20 indikator Destana sebagaimana termaktub dalam Perka BNPB No 1 Tahun 2012,” pungkasnya. (Sepriadi)